Internalisasi Nilai dan Budaya Damai pada Pendidikan Madrasah & Pesantren dalam Rangka Transformasi Konflik di Thailand Selatan
Dr. Hj. Helmiati, M.Ag.Pendidikan merupakan pilar utama dalam pembentukan karakter dan internalisasi nilai termasuk nilai dan budaya damai. Namun demikian, tidak jarang pendidikan memiliki hubungan tarik menarik dengan lingkungan sosial, politik, ekonomi dan agama. Kekerasan yang ada dalam lingkungan tersebut juga sangat berpengaruh pada proses pendidikan. Dalam konteks semacam itu pendidikan dapat menjadi penyemai kedamaian tapi juga dapat menjadi salah satu penyangga budaya kekerasan. Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana internalisasi nilai dan budaya damai pada madrasah dan pesantren di Thailand Selatan dan kekuatan potensinya dalam mentransformasi konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan interview, observasi dan dokumentasi dan dianalisis secara kritis melalui pertimbangan perspektif historis dan kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah pondok pernah berperan sebagai penyangga gerakan separatis dan gerakan radikalisme. Seiring dengan modernisasi sistem pedidikan, sejumlah pondok berobah menjadi madrasah dan sekolah Islam, Perobahan sistem pendidikan pesantren dan madrasah telah melapangkan jalan bagi proses penanaman nilai-nilai dan budaya damai seta berpotensi besar dalam mentransformasi konflik di Thailand Selatan.